Berendam Air Panas Danau Linting

Dinamakan Danau Linting karena bentuknya yang nyaris sempurna bulat bila dilihat dari atas, nama linting berasal dari kata melinting yang memiliki arti melingkar.

Keberadaan Danau Linting tidak lepas dari mitos-mitos yang ada dan berkembang melalui tutur (dari mulut ke mulut) masyarakat setempat karena memang belum pernah diadakan penelitian secara ilmiah tentang asal usul terbentuknya Danau Linting ini.

Danau Linting merupakan danau vulkanik dengan air panas sekitar 30° C yang berada di Sinembah Tanjung Muda Hulu, Deliserdang, Sumatra Utara.

Meskipun merupakan danau vulkanik seperti halnya Danau Toba (danau vulkanik terbesar di dunia) tetapi air panas dari Danau Linting ini tidaklah berbau belerang. Adanya kandungan belerang akan kita ketahui saat kita mengecap ataupun menempelkan air danau tersebut di ujung lidah.

Dengan adanya belerang, selain baik untuk kesehatan kulit berendam juga bisa dijadikan sarana relaksasi melancarkan peredaran darah, menghilangkan rasa lelah dan letih selama perjalanan, encok, dan reumatik, ataupun penyakit kulit lainnya.

Lokasi Danau yang masih asri dan belum banyak diketahui oleh para saudara pengembara yang berwisata ke Provinsi Sumatra Utara membuat betah untuk berlama-lama berendam menikmati air panas, tanpa harus berdesak-desakan atau pun menunggu giliran untuk bisa berendam.

Buat para saudara pengembara bila ingin menikmati berendam air panas di Danau Linting ini d'mas pengembara sarankan agar tidak berenang terlalu jauh ketengah agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Karena Danau Linting ini telah memakan banyak korban nyawa, baik itu orang dewasa yang bisa jadi karena kelelahan berenang maupun korban anak kecil.

Tragedi yang terakhir kali terjadi pada tanggal 08 juli 2020 bulan lalu, seorang anak kecil bernama Ibrahim Perangin Angin yang masih berumur 5 tahun, tenggelam di Danau Linting ini dan jasatnya baru diketemukan setelah 3 hari kemudian.

"danau-linting-medan"
Menikmati Indahnya Danau Linting. Selasa, 19 April 2016

Luas Danau Linting kurang lebih sekitar 1 hektar dengan kedalaman yang belum terukur sampai sekarang.

Waktu d'mas pengembara berkunjung ketempat ini mendapat cerita dari saudara biker's Lubuk Pakam, kalau dulu pernah dilakukan pengukuran dengan menggunakan benang sepanjang seratus meter (100 m) yang dimasukkan kedalam danau tetapi, benang sepanjang itu belum bisa menyentuh dasar danau.

Bagi d'mas pengembara kedalaman segitu tidak lah mengherankan karena lokasinya memang berada diperbukitan (bukit barisan pulau sumatra).

Sedangkan Danau Toba yang lokasinya juga masih berada di Sumatra Utara memiliki kedalaman 500 meter sampai dengan 600 meter itu pun d'mas pengembara tau dari berita di televisi bukan mengukur sendiri 😅.

Waktu kapal fery jenis roro (KM Sinar Bangun) tenggelam di Danau Toba pada tanggal 18 juni 2018 silam, dilakukan pencariaan selama 10 bulan dibantu dengan peralatan canggih milik negara lain dan dihentikan tanggal 02 mei 2019 tahun lalu.

Bangkai kapal beserta para penumpang yang tidak selamat ditemukan pada kedalaman 500 meter di salah satu dasar Danau Toba.

Danau Linting hanya berjarak sekitar 70 km atau sekitar 2,5 jam perjalanan dari pusat Kota Medan serta memiliki beberapa rute jalan untuk sampai ke lokasi danau.

Bila para saudara pengembara berangkat dari Kota Medan rute pertama bisa melewati Delitua, Patumbak, Talun Kenas, Siguci, Kurajurung, Tiga Johar, Desa Durian IV Mbelang, Sibunga-bunga.

Sedangkan rute kedua simpang terminal amplas di Kecamatan Patumbak, Desa Talun Kenas, Desa Siguci, Kota Jurung, Sibunga-bunga.

Kalau berangkat dari Lubuk Pakam, dengan menyusuri jalan raya Galang, menuju Bangun Purba, Sinembah Tanjung Muda Hilir (STM Hilir), Tiga Johar, Sibunga-bunga.

Karena memang letak Danau Linting yang berada di tiga desa yaitu Desa Gunung Manumpak, Desa Sibunga-bunga, dan Desa Durian IV Mbelang, maka akses jalan yang ada cukup banyak untuk sampai ke lokasi danau.

Meskipun banyak rute, jalan yang ada juga cukup bervareasi mulai dari jalan beraspal halus, rusak, berlubang, juga jalan yang berbatu.

Buat saudara para pengembara yang berniat berlibur dan menikmati air panas Danau Linting bersama keluarga jangan kuatir karena kondisi jalan yang ada sudah lebar jadi kendaraan pribadi roda 4 bisa dibawa sampai kelokasi danau tetapi, tidak ada rute untuk jalur angkutan umum.

Keindahan lain yang disuguhkan Danau Linting selain tempatnya yang masih asri, banyak tumbuhan besar dan rindang (pohon beringin), yaitu warna airnya yang berwarna hijau toska serta jernih dan kadang berubah warnanya, mampu menjadi pemikat mata para saudara pengembara yang berkunjung ke sini.

Di tepi danau juga terdapat sebuah ayunan dari bambu yang akan membuat para saudara pengembara menikmati (noltalgia) permainan masa-masa kecil. Juga terdapat banyak spot foto yang menarik.

"air-panas-danau-linting"
Bersantai Ditepi Danau Linting. Selasa, 19 April 2016

Setelah d'mas pengembara mencoba memperhatikan kesekitar danau tidak melihat adanya bangunan team Search And Rescue (SAR), mushola ataupun masjid yang menjadi tempat ibadah umat muslim.

Buat para saudara pengembara yang berlibur kesini baik bersama keluarga maupun rombongan dan tidak membawa bekal makanan atau pun tikar untuk lesehan jangan kuatir karena disekitar danau terdapat banyak warung makan dengan harga yang cukup terjangkau dan juga warga sekitar yang menyewakan tikar dengan harga kisaran Rp: 15.000,- sampai dengan Rp: 20.000,- tergantung kondisi ramai pengunjung atau tidak.

Bila saja pemerintah setempat melirik Danau Linting ini dan melakukan penataan tidak menutup kemungkinan nama Danau Linting akan semakin dikenal dan menjadi salah satu destinasi favorit para saudara pengembara bila sedang berada di Sumatra Utara, selain wisata ke Danau Toba.

Meskipun tidak akan bisa menyaingi nama besar Danau Toba jika dikembangkan dengan maksimal Danau Linting ini akan menjadi persinggahan setelah ataupun sebelum ke Danau Toba karena letaknya yang tidak jauh dari pusat kota.

Salah satu kendala yang menghambat para saudara pengembara untuk menuju lokasi wisata Danau Linting ini, yaitu beberapa akses jalan yang masih belum bagus ditambah tidak adanya petunjuk jalan (plakat papan nama) yang memadai.

Seandainya d'mas pengembara tidak diajak ketempat ini mungkin juga tidak akan pernah mengetahui bahwa di Sumatra Utara terdapat pemandian air panas Danau Linting yang menawan serta cukup memanjakan badan (menjadikan otot relax), selain wisata Danau Toba yang namanya sudah tersohor ke penjuru Nusantara bahkan dunia.


Silahkan klik ikuti, jika saudara berkenan. Salam Paseduluran

0 Komentar

Profile, Nama, dan segala bentuk Link Aktif lainnya otomatis dimatikan jika berkomentar di sini. Maaf 🙏