MONISA begitulah namanya, eits,... jangan dulu berfikir ini membahas nama perempuan ya saudara para pengembara.😅
MONISA yaitu kependekan dari Monumen Islam Asia Tenggara yang letaknya berada di Desa Paya Meuligoe, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
Situs MONISA merupakan bekas kerajaan islam pertama di Asia Tenggara yang di dirikan oleh Alaidin Sayed Maulana Abdul Azis Syah dan istrinya yang bernama Putri Meurah Mahdum Khudawi yang merupakan putri dari Syahir Nuwi.
Kerajaan ini didirikan pada tahun 840 Masehi, letaknya sekitar 26 km dari ibu Kota Kabupaten Aceh Timur dan sekitar 6 km dari peureulak.
Kerajaan yang sangat terkenal dikalangan para musafir dan pedagang baik dari cina, persia, arab dan sebagainya serta sudah memiliki mata uang sendiri pada waktu itu. Kawasan kerajaan ini dikenal dengan sebutan Bandar Kholifah [tempatnya para raja] di Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
Peureulak sendiri berasal dari nama sebuah pohon yang pada waktu itu banyak ditemukan tumbuh di Aceh Timur.
Pohon tersebut dimanfaatkan kayunya untuk membuat kapal oleh masayarakat sekitar karena memiliki kualitas yang bagus ketimbang batang pohon lainnya.
Bahkan pohon tersebut juga banyak dibeli oleh para pedagang yang singgah di Aceh untuk dijadikan kapal buat alat tranportasi mereka berdagang. Karena Aceh merupakan pintu masuk para pedagang dari manca negara.
Menurut catatan Majelis Ulama' Kabupaten Aceh Timur mengemukakan bahwa dulu orang-orang parsi telah mengenal peureulak dengan sebutan Taji Alam.
Memasuki gapura monisa di sebelah kanan terdapat bangunan kecil yang dijadikan kantor sedangkan di sebelah kiri terdapat bangunan yang diperuntukkan sebagai balai pengajian.
 |
| Foto Luar Plakat dan Beteng MONISA. Sabtu, 09 April 2016 |
Terdapat dua bangunan yang diperuntukkan sebagai balai pengajian disana, satu bangunan bercat dan satu bangunan lagi tanpa cat bertembokkan papan kayu.
Sewaktu d'mas pengembara bertandang ke MONISA dengan ditemani saudara biker's peureulak melihat ke sekeliling tampak berdiri sebuah bangunan masjid pertama yang menjadi tonggak sejarah bahwa agama islam masuk ke Nusantara melalui Kota Aceh.
Terlihat juga beberapa bangunan yang masih belum selesai pengerjaannya atau malah terhenti. Karena waktu disitu tidak melihat satupun pekerja yang sedang mengerjakan bangunan tersebut.
Berjalan ke arah kanan dari gapura MONISA kurang lebih sekitar 250 an meter terdapat sebuah makam panjang [makam panglima perangnya kesultanan peureulak] beserta beberapa makam lainnya.
Belain makam tersebut di MONISA juga terdapat makam Alaidin Said Abdul Aziz Syah beserta istri yang letaknya tidak jauh dari bangunan masjid.
Terdapat tulisan pada kepala makam yang berbunyi "Makam Sultan Alaidin Maulana Said Abdul Aziz Syah dan istri, Putri Meurah Magdum Khudawi Pendiri Kerajaan Islam 1 Asia Tenggara Bandar Kholifah Peureulak Berkuasa selasa 1 muharrom 225H-249H=840M-864M Wafad 249H=864M".
 |
| Foto Makam Panjang +-9 meter "Makam Panglima Perang Kerajaan Peureulak". Sabtu, 09 April 2016. |
Jalan menuju ke situs MONISA tidaklah cukup bagus, adapun sebagian beraspal tetapi sudah pada rusak dan sebagian tanahnya berlubang.
Sesampainya di monisa terlihat beteng yang tidak terlalu tinggi lengkap beserta gapura juga plakat/papan nama yang cukup sederhana dengan warna cat yang sudah pada mengelupas.
Bangunan-bangunan yang berada di dalamnya pun kondisinya sama, tampak tidak begitu terawat.
Semoga elemen-elemen masyarakat beserta tokoh adat juga pemerintah setempat memperhatikan monisa serta menganggarkan dana untuk menghidupkan lagi ruh situs monisa agar terlihat lebih hidup dan tidak memprihatinkan.
Dengan melakukan pengecatan ulang, perbaikan plakat dan sebagainya agar lebih memikat wisatawan.
Karena menurut d'mas pengembara situs MONISA merupakan destinasi wisata religi dengan sejarah besar yaitu bagi perkembangan agama islam di nusantara, yang patut dijaga dan dilestarikan keberadaannya.
0 Komentar
Profile, Nama, dan segala bentuk Link Aktif lainnya otomatis dimatikan jika berkomentar di sini. Maaf 🙏