Dipulau sumatra terdapat 5 Tugu Khatulistiwa tapi yg ter ekspos baru 4 Tugu Khatulistiwa 2 di Sumbar, 2 di Riau karena tugu yang ke 5 tidak berada di jalur lintas seperti tugu-tugu lainnya.
Tugu khatulistiwa (monument equator) Koto Alam terletak dijalan lintas Sumatra Barat-Pekanbaru tepatnya berada ditepi jalan sebelah kiri bila anda berjalan dari kelok sembilan Sumbar.
Letaknya yang berada dipinggir jalan kadang membuat orang ngak terlalu memperhatikannya karena Tugu Khatulistiwa Koto Alam ini berada ditikungan jalan raya.
 |
| Tugu Khatulistiwa Koto Alam. Ahad, 01 Mei 2016. |
Bila anda tak sengaja melihat ada bangunan bulat besar ditepi jalan raya baik dari arah Sumatra Barat ke Pekanbaru ataupun sebaliknya berarti anda telah melintasi salah satu garis Khatulistiwa yang berada dipulau Sumatra dan telah menemukan Tugu Khatulistiwa Koto Alam.
Tugu Khathulistiwa Koto Alam dibangun pada masa penjajahan, baik oleh penjajah Belanda maupun Jepang dan telah mengalami beberapa kali renovasi.
Pada masa Belanda dulunya betbentuk persegi tetapi pada masa penjajahan Jepang Tugu Khatulistiwa tersebut dirubah menjadi bulat serta di cat warna bendera Jepang (konon ceritanya demikian) selain itu kolonial Jepang memberi nama tempat tersebut dengan nama Sakido Muro atau Desa Khatulistiwa.
 |
| Sisi Selatan Tugu Khatulistiwa Khoto Alam. Ahad, 01 Mei 2016. |
Sekarang (saat saya berkunjung) Tugu Khatulistiwa Koto Alam tersebut telah dicat sesuai warna Bendera Negara kita tercinta ini yaitu Merah Putih. Bentuknya yang bulat dan besar masyarakat setempat menyebutnya sebagai Talua Gajah (Telur Gajah).
 |
| Mushola Musyafir Di Seberang Jalan Tugu Khatulistiwa Koto Alam. Ahad, 01 Mei 2016. |
Tak jauh dari Tugu Equator tersebut terdapat pula sebuah mushola musafir tepatnya berada dikanan jalan bila anda menuju ke arah Pekanbaru.
Jadi buat anda yang muslim dan ingin menikmati suasana Tugu Khatulistiwa Koto Alam, di Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat jangan kwatir untuk mencari tempat menunaikan ibadah Sholat.
